8 Kebohongan "IBU"

06 September 2008



Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika sahabatku masih kecil, dia terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibunya sering memberikan porsi nasinya untuknya. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar"


KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika anak mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu sahabatku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingnya dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang sahabatku makan. Sahabatku melihat ibunya seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sendok dan memberikannya kepada ibunya. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan"

Read More..